Rabu, 23 Juni 2010

Sekolah Kehidupan

Selama kira-kira 1 bulan terakhir ini aku didera permasalahan yang cukup pelik. Selama itu pula aku merasa bahwa Tuhan mengingatkan dan mengajarkan beberapa hal mengenai kehidupan ini kepadaku.

Yang pertama adalah berserah penuh. Akumengalami titik di mana aku merasa tidak mempunyai jalan keluar dan tak ada satu hal pun yang dapat kulakukan lagi mengenainya. Aku belajar untuk menerima bahwa segala usahaku sungguh tak ada artinya. Dan di saat-saat seperti itu hanya satu hal yang dapat kami lakukan, yaitu berserah dan memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Berharap hanya pada belas kasihan dan kasih setia-Nya karena aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan.

Yang kedua adalah tidak bergantung pada manusia. Karena pada akhirnya manusia akan mengecewakan. Karena hanya Tuhan lah yang tetap setia dan tak pernah berubah. Hanya Tuhan lah yang tulus dan menilai manusia berdasarkan hatinya, bukan penampilannya, buan hartanya, bukan bukan statusnya dan bukan masa lalunya.

Yang ketiga adalah terus berharap. Karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan itu menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan. Dan karena tanpa pengharapan tak ada lagi alasan untuk bertahan, sehingga aku terus berharap dan berharap. Hanya doa, pencarian di dalam Firman Tuhan dan perenungan di dalam kasih-Nya yang menjadi penghiburan dan kekuatan bagiku.

Yang keempat adalah terus bersyukur. Karena begitu banyak berkat yang aku terima, bahkan di titik terendah dari kehidupanku. Sosok-Nya dan kasih-Nya muncul di sekitarku di saat-saat aku begitu membutuhkan-Nya. Kujumpai kasih-Nya saat membaca ayat-ayat Firman yang menguatkan. Kurasakan kasih-Nya lewat perhatian dan kehadiran sahabat-sahabat yang senantiasa menopangku. Kutemukan penghiburan-Nya dalam SMS dari saudara-saudara yang mengasihiku. Kualami jamahan-Nya lewat pelukan dan sentuhan mereka yang mencintaiku, menemaniku, menghapus air mataku, menguatkanku dan memberiku alasan untuk bertahan dan berjuang.

Yang kelima adalah bahwa Tuhan itu begitu baik. Sangat baik dan luar biasa baik padaku. Dari detik ke detik Dia pelihara aku. Dia mampukan aku berjalan maju walaupun ujung dari jalan yang kutempuh tidak terlihat. Seperti seorang ayah yang membimbing langkah anak-Nya di jalan yang berat dan berbatu-batu. Dia menuntun tanganku dan berjalan bersamaku, Diatak membiarkanku jatuh terjerembab. Dia mengangkatku saat aku terantuk jatuh dan berdarah. Dia menggendongku saat aku tak sanggup lagi melangkah, dan dia mencucurkan air mata bersamaku saat kumenangis di sepanjang perjalananku.

Yang keenam adalah pelajaran untuk mengampuni. Mengampuni orang lain dan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan diri sendiri, menerima kekurangan orang lain dan diri sendiri, merendahkan hati dan melembutkan hati untuk orang lain dan diri sendiri.

Dan yang terakhir adalah aku belajar untuk memfokuskan diri pada tujuan yang ditetapkan Tuhan, bukan ditetapkan oleh diriku sendiri. Untuk bersedia dipangkas dan dibentuk dengan cara Tuhan, bukan caraku. Untuk menanti segalanya terjadi sesuai dengan waktu yang ditetapkan Tuhan, bukan waktu yang kutetapkan sendiri. Dan untuk beriman bahwa semua yang Tuhan ijinkan terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang indah untuk hidupku.

Masalah tetap masalah. Ujung jalan tetap belum terlihat. Tapi aku tidak akan menyerah dan akan terus melangkah karena aku tahu bahwa Tuhan besertaku. Bukankah DIa yang menanggung beban kita saat DIa memanggul salib-Nya di Kalvari? Bukankah bilur-bilur pada tubuh-Nya yang menyembuhkan segala luka dan kelemahan kita?

Dan ketika tiba waktunya aku pulang menjumpai-Nya pada saatnya nanti, aku akan memperoleh semua jawaban, kelegaan, kedamaian dan penggenapan dari apa yang telah direncanakan-Nya bahkan sebelum aku dijadikan, asalkan aku selalu berpegang teguh pada imanku…

Sebuah lagu yang selalu menguatkan dan menjadi penghiburan bagiku di saat-saat yang berat adalah sebuah lagu anak-anak yang begitu indah dan member pengharapan.
Rumahku ada di dalam Surga
Di tempat suci dan mulia
Bila hatiku sedih dan susah
Kuingat rumahku di Surga…
May God bless all of you with His unchanging love….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar