Rabu, 23 Juni 2010

Bandung, 08102008

Tuhan, saat-saat begini barulah aku datang mencari-Mu
Ampuni hamba-Mu yang kurang ajar ini Tuhan
Betapa berharga sepercik kasih sayang di kegersangan kehidupan
Betapa mahalnya harga sebuah kepercayaan
Di celah-celah tebing padas kesalahpahaman
Di dalamnya jurang keraguan
Di pekatnya gelap kecurigaan
Maafkan hamba-Mu yang tidak tahu diri ini Tuhan
Penat… haus… dalam kekeringan jiwa
Rindukan seuntai senyuman
Dambakan sebentuk pelukan
Impikan untaian kata-kata manis yang meneduhkan
Dari terik dan tajamnya kesepian dan ketakutan
Luputkan hamba-Mu yang tidak berharga ini Tuhan
Karena lalai memegang tangan kanan-Mu
Karena berlari menjauh dari kota benteng-Mu
Karena memuai kepala atas lena kehidupan
Rengkuhlah tubuh rapuh ini Tuhan
Mengapa ketakutan tak jua melepaskan cakarnya?
Mengapa kesepian tak lelah menyambarkan paruhnya?
Ke mana pribadi yang berharga di mata-Mu Tuhan?
Karena hamba-Mu seolah tak bernilai sebutir pasir pun
Karena hamba-Mu tercampak laksana ampas buangan
Manisnya anggur tidak terasa di lidah menjangan pujaan
Pahitnya empedu dikecap tanpa laku dan kata
Tolonglah hamba-Mu yang hina dina ini Tuhan
Peluklah seonggok kehinaan ini Tuhan
Karena hamba-Mu takut
Karena hamba-Mu resah
Jangan tinggalkan hamba-Mu yang bebal ini Tuhan
Ajarlah sepotong kegagalan ini tentang berserah
Kuatkanlah sekeping kebodohan ini dengan kasih-Mu yang tiada duanya.
Ijinkanlah sejumput debu ini bersandar di lapangnya hati-Mu Tuhan
Biar hamba-Mu yang tidak layak ini memuliakan nama-Mu Tuhan
Kalau boleh Tuhan, kalau boleh oh Tuhan Rajaku
Ijinkan pemulihan terjadi di sini Tuhan
Relakan sepercik kasih-Mu di relung hati menjangan pujaan
Biarkan sonata cinta berpondasi kasih-Mu yang tiada berkesudahan
Biar semua insan melihat kasih-Mu dalam kasih kami Tuhan
Yang menyejukkan dan memberi kehidupan
Yang menyembuhkan dan menguatkan
Sebab Engkau-lah jujungan hamba-Mu ini Tuhan
Tak putus sungai derita mengalir
Menuruni bukit dan lembah raut yang mengernyit
Meratapi impian dan harapan
Akan hangatnya dekapan masa depan
Lepaskan hamba-Mu yang lancang ini Tuhan
Jangan patah rusuk diterpa sepak menjangan pujaan
Jangan hancur hati dihantam kerling putri menjangan
Dara belia nan suci…
Bagaikan borok dan koreng hamba-Mu yang penuh noda ini
Ampuni durjana di kelam lampau
Tak lekang nista diusung masa
Laksana tanda terpeta di kulit
Laksana besi tempa tertambat di leher
Darah-Mu putihkan merah kirmizi, tak jua putihkan nila kenangan
Kokohkan iman hamba-Mu yang lemah ini Tuhan
Sepasang buah rahim Tuhan ikhlaskan
Sebiduk sampan keluarga dalam danau kehidupan Tuhan percayakan
Tuhan jangan lepaskan, Tuhan jangan lepaskan
Karena gentar hamba-Mu yang kecil ini Tuhan
Luluh lantak dalam deraan cobaan ya Tuhan
Ampuni hamba-Mu Tuhan, ampuni hamba-Mu
Oh Raja yang mulia, luar biasa mulia dan agung Engkau Tuhan
Kuasa Tuhan berlaku mutlak atas hidup hamba-Mu ini Tuhan
Hanya jangan tinggalkan, jangan tinggalkan
Akal sehat mengatasi sengsara
Kasih Tuhan melampaui godaan
Terima kasih Tuhan, puji syukur, hormat, kemuliaan, sembah sujud hanya bagi nama-Mu
Tuhan sumber kekuatan, penghiburan, kehidupan dan kesempatan
Yesus, anak Allah yang Maha Tinggi
Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar